Senin, 26 Agustus 2013

Tokoh Yang Berperan Dalam Pembentukan Palang Merah Internasional

1.HENRY DUNAT        
    Dunant, adalah pengusaha dan aktivis sosial Swiss. Ketika melakukan perjalanan untuk urusan bisnis pada tahun 1859, dia menyaksikan akibat-akibat dari Pertempuran Solferino, sebuah lokasi yang dewasa ini merupakan bagian Italia. Kenangan dan pengalamannya itu dia tuliskan dalam sebuah buku dengan judul A Memory of Solferino (Kenangan Solferino), yang menginspirasi pembentukan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada tahun 1863. Konvensi Jenewa 1864 didasarkan pada gagasan-gagasan Dunant. Pada tahun 1901, dia menerima Penghargaan Nobel Perdamaian yang pertama, bersama dengan Frédéric Passy

Dunant sebagai seorang pria tua
Lahir Jean Henri Dunant
8 Mei 1828
Jenewa, Swiss
Meninggal 30 Oktober 1910 (umur 82)
Heiden, Swiss
Kebangsaan Swiss, Perancis[1]
Pekerjaan aktivis sosial, pebisnis, penulis
Dikenal karena Pendiri Palang Merah
Agama Calvinism (di tahun-tahun awal hidupnya)
nonreligious (di kemudian hari)
Orang tua Jean-Jacques Dunant
Antoinette Dunant-Colladon
Penghargaan Nobel Perdamaian (1901)
Jean Henri Dunant (lahir 8 Mei 1828 – meninggal 30 Oktober 1910 pada umur 82 tahun), yang juga dikenal dengan nama Henry

Frédéric Passy

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Frédéric Passy.
Frédéric Passy (lahir di Paris, 20 Mei 1822 – meninggal di Neuilly-sur-Seine, 12 Juni 1912 pada umur 90 tahun) adalah ekonom Perancis dan salah satu pemenang (bersama dengan Henri Dunant) Penghargaan Perdamaian Nobel pertama yang dianugerahkan pada 1901.
Paman Passy Hippolyte Passy adalah menteri kabinet pada masa Louis Philippe dan Louis Napoleon. Passy belajar hukum dan kemudian menjadi akuntan di Dewan Negara. Namun, ia kembali ke universitas untuk belajar ekonomi dan menjadi ekonom profesional pada 1857.
Reputasinya menaik melalui esainya Mélanges économiques dan sebuah kuliah yang diberikan di Universitas Montpellier dan menerbitkan Leçons d'économie politique. Ia adalah penganjur perdagangan bebas dan pengagum Richard Cobden. Pada tahun 1877 ia menjadi anggota Académie des sciences morales et politiques Perancis, sebuah komponen Institut de France.
Passy terlibat langsung dalam soal politik, menganjurkan reformasi pendidikan dan ikut campur mencegah perang antara Perancis dan Prusia atas Luksemburg. Ia membantu mendirikan Ligue internationale et permanente de la paix untuk mencegah konflik yang mungkin saja berlanjut. Saat organisasi itu dibubarkan akibat Perang Perancis-Prusia, Passy membantu merestrukturisasinya kembali sebagai Société française des amis de la paix kemudian menjadi Société d'arbitrage entre les Nations yang dibentuk pada tahun 1889.
Pada tahun 1881, ia memenangkan pemilihan Bilik Deputi, di mana ia menganjurkan perubahan kebijakan asing dan reformasi perburuhan, termasuk legislasi pada kecelakaan industri. Ia memenangkan pemilihan itu kembali pada tahun 1886 namun kalah pada tahun 1889. Ia juga mendukung sistem arbitrase konflik internasional, yang diilhami oleh resolusi Randal Cremer yang menciptakan arbitrase antara Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 1888, usahanya membuahkan pertemuan antara anggota parlemen Britania dan deputi Perancis mendiskusikan konsep arbitrase yang diadakan. Pada tahun berikutnya, Persatuan Antarparlemen didirikan dengan Passy sebagai salah satu pimpinannya.
Tulisan dan pidato Passy, menganjurkan perdamaian disetujui meluas. Pada 1909, ia menerbitkan Pour la paix yang mendaftarkan sejumlah organisasi perdamaian dan arbitrase di mana saja ia terlibat.


 
  • Florence Nightingale
  • Florence Nightingale adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia. Wikipedia

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar